Upaya Wali Kota Baubau pacu kinerja dengan inovasi "melayani tanpa sekat"
Baubau (ANTARA) - Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, La
Ode Ahmad Monianse terus memacu kinerja pemerintahannya dengan mendorong
program-program prorakyat di sisa setahun kepemimpinan dengan berinovasi
melayani tanpa sekat.
Wali Kota La Ode Ahmad Monianse, di Baubau, Minggu, mengatakan, pihaknya dalam
mencapai visi-misi Tampil-Manis tentu semua aparatur harus konsisten
menjalankan seluruh perencanaan pembangunan dengan disokong sumber daya manusia
yang konsisten pula.
"Jadi, untuk mencapai visi misi itu tergantung konsistensi kita pada
perencanaan yang sudah kita tetapkan. Olehnya itu, sumber daya manusia pasti
akan menjadi prioritas saya di satu tahun terakhir," ujarnya.
Ia memaparkan, keberhasilan pencapaian pembangunan selama 4 tahun Tampil-Manis
teridentifikasi dari capaian 20 target indikator kinerja utama kepala daerah,
dimana 10 indikator memperoleh predikat hijau atau telah terpenuhi sesuai
target RPJMD setahun akhir periode, 5 indikator berpredikat kuning atau
tercapai sesuai target tahunannya, dan 5 indikator berpredikat merah atau
berada di bawah target tahunannya.
Adapun yang mendapat rapor merah itu, kata Ahmad Monianse, diantaranya
penurunan signifikan pertumbuhan nilai investasi dari 12 persen menjadi 2,75
persen dari target 9,60 persen dan laju pertumbuhan produk domestik Regional
bruto sektor perikanan/pertanian 3,15 persen, menurun dibandingkan pada 2020
yakini 4,83 persen.
"Itulah beberapa diantaranya yang akan kita tuntaskan di tahun 2022 ini
hingga September 2023 mendatang," ujar orang nomor satu di Baubau ini.
5 aspek prioritas
Wali Kota Ahmad Monianse mengatakan, dalam spektrum yang lebih sempit dan
spesifik implementasi arah kebijakan yang diwujudkan dalam bentuk pembangunan
per tahun berupa prioritas yang diturunkan dalam program dan kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan oleh seluruh satuan kerja perangkat daerah melalui pendekatan
bidang-bidang pemerintahan.
5 aspek yang menjadi prioritas pembangunan Kota Baubau dan fokus pendanaan
daerah pada tahun keempat kepemimpinan Tampil-Manis diantaranya, prioritas
pertama reformasi birokrasi yang bermuara pada terwujudnya birokrasi yang
kapabel dan berdaya saing, yang dapat menggerakkan roda pemerintahan serta
menjalankan program-program pemerintah secara efektif, efisien, dan akuntabel
dengan empat arah kebijakan mendasar yakni, pertama, penataan organisasi tata
laksana, kedua, optimalisasi akuntabilitas kinerja pemerintah daerah,
ketiga, penguatan fiskal dan penataan aset daerah, dan ke empat, akselerasi
perbaikan pelayanan dasar dan perizinan pada akhir tahun 2021 pihaknya telah
membentuk organisasi baru Badan Pendapatan Daerah untuk optimalisasi pendapatan
dan penguatan fiskal daerah.
"Kita juga telah melakukan pengukuhan pejabat tinggi pratama pada 8 OPD
yang kami harapkan dapat memberi angin segar bagi penyelenggaraan pemerintahan
di Kota Baubau, reformasi birokrasi juga dilakukan melalui penyederhanaan dua
level jabatan dan penyetaraan jabatan administrasi ke jabatan fungsional yang
diharapkan dapat meringkas jalur birokrasi, dan mendorong peningkatan kinerja
ASN di seluruh level layanan," ujarnya.
Kata dia, pada dasarnya reformasi birokrasi wajib dilaksanakan seluruh OPD
hingga ke level kelurahan dan puskesmas, namun beberapa OPD yang menjadi
pelaksana utama diantaranya, BKPSDM, Bappeda, BPKAD, Bapenda, Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Dinas Kesehatan, Dinas kKependudukan dan Pencatatan
Sipil, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas PUPR, Dinas PM-PTSP serta Dinas
Lingkungan Hidup.
Prioritas kedua, smart governance digitalisasi yang perlahan mulai mengubah
pola dan budaya kerja, harus mampu mulai kita terapkan secara positif untuk
menggalakkan pemerintahan berbasis e-government yang modern dan responsif.
Meskipun saat ini pelayanan publik di berbasis digital di Kota Baubau masih
jauh dari ideal namun bukan berarti pihaknya pesimis dan pasif, pelan namun
pasti, tiap instansi terus berbenah, mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki
untuk mewujudkan pelayanan prima.
Lebih lanjut, lima arah kebijakan yang menjadi fokus pemenuhan prioritas kedua
tersebut pada tahun 2022 diantaranya 1. optimalisasi e-governance, 2.
peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, 3. transparansi dan
keterbukaan data/informasi, 4. peningkatan pelayanan publik berbasis
online, dan 5. pemenuhan kebutuhan pelayanan sosial saat ini telah menuntaskan
penyusunan masterplan smart city yang diharapkan akan menjadi fondasi dasar
bagi pengembangan smart governance daerah itu kedepan.
"Tahun ini kita juga akan memberikan layanan data yang lebih terbuka bagi
masyarakat melalui portal satu data Kota Baubau, serta memulai proses
digitalisasi pembayaran berbagai layanan pemerintah, seperti pajak dan
retribusi. Di samping itu dalam pengembangan sistem pemerintahan berbasis
elektronik Kota Baubau juga akan didampingi secara intensif oleh Badan
Pemeriksa Keuangan untuk menjamin akuntabilitas pengembangan SPBE di Baubau,"
paparnya.
Prioritas ketiga, pemantapan sektor unggulan daerah strategi dan kebijakan
pelaksanaan diarahkan pada pengembangan kawasan unggulan melalui industri kecil
dan menengah, penguatan dan pendampingan lembaga ekonomi masyarakat,
pengembangan produktifitas dan pelayanan perlindungan ketenagakerjaan, serta
pengembangan UMKM.
"Prioritas ini menjadi fokus utama pemerintahan tampil manis dalam
mengembangkan ekonomi kerakyatan dan pemulihan ekonomi pasca-pandemi OPD
pelaksana adalah Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Tenaga Kerja,
DPM-PTSP, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Koperasi dan UMKM, serta
Dinas Kelautan dan Perikanan," ujarnya.
Prioritas keempat, peningkatan iklim investasi dan promosi daerah eksekutor
program/kegiatan dari prioritas pembangunan ini adalah Dinas Penanaman Modal
dan PTSP, Dinas PUPR, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Perhubungan,
dan Dinas Lingkungan Hidup.
Ia mengatakan, dengan 6 strategi dan kebijakan tahun 2022 yang diarahkan pada:
1. pengembangan pusat pertumbuhan baru, yakni wilayah Lea-lea dan sekitarnya,
melalui pembangunan GOR, kawasan wisata terpadu Batusori, serta perintisan
pembangunan jembatan buton muna, 2. pengembangan iklim usaha dan promosi
penanaman modal daerah melalui pengembangan mall pelayanan publik, pendekatan
layanan perizinan ke masyarakat di kecamatan-kecamatan, 3. pembenahan manajemen
dan akses transportasi, 4. pengelolaan lingkungan hidup berbasis kearifan
lokal, dan 5. serta peningkatan aksesibiltas dan konektivitas antar wilayah,
diantaranya melalui kegiatan multi years pembangunan jalan lingkar dan by
pass.
Kemudian prioritas kelima, promosi budaya dan pariwisata daerah Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pariwisata, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik,
serta Satuan Polisi Pamong Praja merupakan pelaksana dari lima arah kebijakan
yang menjadi fokus dari prioritas ini pada tahun 2022, 1. pengembangan
industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang terintegrasi, 2. memperkuat
karakter nilai-nilai Polima dalam kehidupan bermasyarakat, 3. peningkatan
kualitas sumber daya pariwisata, 4. pengembangan kesenian tradisional, dan 5.
pelestarian dan pengelolaan cagar budaya budaya sebagai keunggulan komparatif
Kota Baubau akan selalu menjadi prioritas pembangunan daerah.
"Berbagai kegiatan seperti revitalisasi benteng, penetapan cagar budaya,
pengusulan berbagai atraksi dan peninggalan spesifik daerah sebagai warisan
budaya nasional dan proses penerbitan hak atas kekayaan intelektualnya menjadi
perhatian. Di samping pengembangan destinasi, daya tarik, paket dan event
wisata yang secara masif dilakukan pada 2022 dan berhasil memperoleh predikat
salah satu dari 50 desa wisata terbaik Indonesia yang diserahkan langsung oleh
Menteri Parekraf Sandiaga Uno di kawasan benteng keraton," paparnya.
Indikator makro
Kata Wali Kota, untuk mengetahui sejauh mana program-program pembangunan yang
dilaksanakan oleh pemerintah Tampil Manis dapat dirasakan oleh masyarakat
Baubau, pihaknya mengenal istilah indikator makro yang paling tidak dapat menggambarkan
dua kondisi masyarakat yang merupakan hasil dari pelaksanaan pembangunan
daerah, yakni kondisi perekonomian dan kualitas hidup masyarakat.
"Jika ditinjau dari capaian indikator makro untuk perekonomian, secara
umum Kota Baubau telah berhasil bangkit pascapandemi COVID-19 yang telah
memberikan tekanan terhadap kondisi perekonomian nasional bahkan global yang
juga berimplikasi pada perekonomian daerah," ujarnya.
Lebih lanjutnya ia menjelaskan, pada akhir tahun 2021 tercatat produk domestik
regional bruto yang mengindikasikan jumlah nilai tambah yang dihasilkan dari
pergerakan sektor-sektor ekonomi di Baubau tercatat meningkat cukup signifikan
sebesar 9,61 trilyun dibanding tahun sebelumnya sebesar 9,07 trilyun.
Peningkatan ini kemudian berdampak terhadap peningkatan pendapatan perkapita
atau pendapatan total perorangan di Kota Baubau selama satu tahun yang tercatat
sebesar 59,59 juta rupiah/orang/tahun meningkat sebesar 2,5juta/orang dibanding
tahun sebelumnya.
"Begitu pula pada pertumbuhan ekonomi yang berhasil rebound menjadi 4,15 %
dari minus 0,81 persen di tahun 2020, perbaikan ekonomi Baubau ini paling besar
disumbang oleh pergerakan positif dari 3 sektor unggulan daerah yakni sektor
konstruksi yang berkontribusi 22,05 persen dari total PDRB atas harga berlaku
Baubau, disusul sektor perdagangan 20,16 persen, dan sektor pertanian 14,94
persen. Sedangkan untuk kondisi sosial masyarakat, angka kemiskinan tercatat
sebesar 7,78 persen menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yakni
sebesar 7,15 persen kondisi ini masih relatif baik dari tingkat kemiskinan
regional dan nasional yang masih berada di angka 2 digit yakni 11,74 persen
Sultra dan nasional 9,71 persen. Dari sektor ketenakerjaan tercatat, angka
partisipasi kerja sebesar 68,85 persen dan angka pengangguran sebesar 6,87
persen dari total penduduk produktif," jelasnya.
Namun, kata dia, secara umum kualitas hidup masyarakat Baubau cukup baik,
indeks pembangunan manusia tercatat mengalami peningkatan dari angka 75,9 poin
menjadi 76,26 poin jauh di atas rata-rata nasional dan provinsi. Dari IPM itu,
pihaknya bisa maknai adanya peningkatan angka harapan hidup, angka harapan
lamanya bersekolah, tingkat pendidikan yang semakin baik dan juga daya beli
yang semakin baik. Tercatat Kota Baubau meraih IPM kedua tertinggi se-Sulawesi
Tenggara.
"Berbagai capaian dan keberhasilan tersebut tentunya hanya dapat dicapai
oleh kerja keras, keseriusan dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat yang
ada di Kota Baubau. Namun demikian, berbagai capaian dan keberhasilan tersebut
masih perlu ditingkatkan kembali, dan sekaligus akan menjadi tantangan
tersendiri bagi kita dalam menghadapi permasalahan yang lebih kompleks di masa
yang akan datang. Terlebih berbagai capaian dan keberhasilan tersebut bukanlah merupakan
tujuan utama, karena hasil akhir yang diharapkan adalah terwujudnya masyarakat
Kota Baubau yang maju, sejahtera dan berbudaya," tuturnya.
Dibutuhkan keuangan daerah yang memadai
Untuk mendukung terlaksananya pembangunan Kota Baubau yang optimal dari tahun
2018 sampai dengan tahun 2023 dibutuhkan dukungan pembiayaan yang memadai.
Pandemi COVID-19 yang merebak di akhir tahun 2019 bertepatan dengan tahun-tahun
awal pemerintahan Tampil-Manis berdampak pada pelemahan kondisi moneter dan
fiskal negara yang diikuti dengan kebijakan refocusing dan pengurangan transfer
ke daerah oleh pemerintah pusat.
Meski begitu, lanjut dia, berbagai kiat dan terobosan telah dilakukan untuk
mendukung pembiayaan pembangunan terutama dalam upaya meningkatkan pembiayaan yang
bersumber dari pemerintah provinsi, pemerintah pusat maupun sumber lainnya.
Pemkot Baubau kemudian mengambil kebijakan yang cukup strategis untuk
memulihkan perekonomian dengan melaksanakan government expenditure multiplier
atau penggandaan pengeluaran pemerintah pada komponen belanja modal yang
diarahkan untuk infrastruktur utamanya jalan dan bangunan, pendidikan dan
kesehatan, serta perdagangan.
"Kebijakan tersebut ternyata berhasil menciptakan rebound dalam waktu yang
singkat pasca pandemi, kita berhasil memulihkan ekonomi daerah dengan
pertumbuhan positif dengan menempatkan sektor konstruksi, perdagangan, dan
pertanian dalam arti luas sebagai basis ekonomi dan unggulan daerah. Meskipun
dengan keterbatasan pendapatan daerah yang berkisar 800 sampai 880 miliar
rupiah selama 4 tahun terakhir," ujarnya.
Dikatakannya pula bahwa, pemerintah Kota Baubau juga mengambil kebijakan
pembiayaan alternatif dengan menambah sumber pendapatan selain pendapatan
transfer dan pendapatan asli daerah yang berkisar di angka Rp80-150 miliar
selama 4 tahun terakhir, serta memberikan kucuran belanja pembangunan yang
cukup signifikan bagi pemulihan ekonomi diantaranya melalui alokasi dana
insentif daerah sebesar Rp14,3 milyar, serta bantuan sosial untuk penanganan
dampak inflasi akibat kenaikan BBM sebesar Rp3,5 miliar pada tahun 2022.
"Dan alhamdulillah di akhir tahun 2022 ini berkat kolaborasi yang baik
lintas OPD, kita berhasil mendapatkan peningkatan dana transfer berupa dana
alokasi khusus sebesar Rp234, 61 miliar di tahun 2023, meningkat 94,4 miliar
atau 67,7 persen dibanding tahun 2022 sebesar Rp140 miliar," jelasnya.
Ia memaparkan pula, peningkatan paling signifikan berasal dari DAK fisik
sebesar 202,11 persen dengan kontribusi terbesar berasal dari bidang pekerjaan
umum disusul bidang pendidikan dan bidang kesehatan dengan peningkatan di atas
300 persen.
"Pada kesempatan ini saya memberikan apresiasi pada seluruh OPD yang telah
bersungguh-sungguh dan secara maksimal telah menyusun dan mengupayakan
perencanaan dan penganggaran daerah yang lebih optimal di tahun 2023, ini
merupakan modal besar bagi kita dalam menghadapi ancaman resesi global dan
beberapa agenda penting nasional dan daerah seperti pilkada, pilpres dan
pilcaleg di tahun akhir kepemimpinan tampil manis," katanya.
Terus berinovasi disertai kerja keras
Ahmad Monianse mengatakan, pasca pandemi COVID-19, pihaknya kemudian
diperhadapkan dengan ancaman resesi global dan revolusi industri 5.0 (five
point o) yang sangat dinamis, karenanya sebagai pemerintah pihaknya harus terus
berinovasi dan mengembangkan cara-cara dan nilai-nilai baru. Namun, semua itu
tidak datang dengan mudah, harus disertai kerja keras dan kerja cepat dengan
tentunya jangan terjebak dalam rutinitas yang menoton.
"Kita perlu mendobrak rutinitas dan meningkatkan produktivitas. Kerja kita
harus berorientasi pada hasil-hasil yang nyata yang dapat dirasakan oleh
seluruh masyarakat. Begitu pula dalam pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan umum diperlukan keterlibatan seluruh komponen masyarakat untuk
berpartisipasi aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Prioritas kami adalah menjadikan Kota Baubau maju, sejahtera dan berbudaya.
Sehingga inilah saatnya untuk kita mensinergikan program dalam pembangunan dari
program nasional Presiden Joko Widodo, program regional Provinsi Sulawesi
Tenggara agar supaya percepatan pembangunan di Kota Baubau dapat selaras dengan
program-program pemerintah pusat dan provinsi ke depan," ujarnya.
Ia juga mengatakan, pada 2023 mendatang, dengan dukungan penuh dari pemerintah
pusat pascakunjungan Presiden Joko Widodo ke daerah itu, serta dukungan dari
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dibawah kepemimpinan Ali Mazi dan Lukman
Abunawas, Kota Baubau akan terus berbenah, berbagai program strategis daerah
yang akan dituntaskan di tahun 2023 diantaranya, perpanjangan landasan pacu
bandara Betoambari menjadi 2500 meter, revitalisasi benteng keraton dan benteng
sorawolio melalui dukungan pemerintah pusat dengan anggaran kurang lebih Rp50
miliar, penyelesaian pembangunan kawasan strategis pariwisata batusori dan
sekitarnya.
Selain itu, pembangunan gedung perpustakaan, penuntasan jalan lingkar dan jalan
bypass, serta penuntasan pembangunan kawasan sport center/gedung olahraga di
Lowu-lowu.
"Kami menyadari bahwa keberhasilan membangun daerah tidak hanya berasal
dari keberhasilan pelaksanaan program pembangunan semata, akan tetapi
sesungguhnya bagaimana dapat menyatukan dan menggerakkan seluruh potensi
masyarakat sebagai anak bangsa untuk menjadi energi besar yang dapat mengatasi
kekurangan, keterbatasan bahkan ancaman sekalipun," ujarnya.
Ia juga menyampaikan atas nama pribadi dan pemerintah memohon maaf yang
sebesar-besarnya, karena masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki.
"Namun kami optimistis bahwa tidak ada benang kusut yang tidak bisa diurai
dan tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan melalui kerjasama, bersatu,
berkolaborasi saling mendukung dan bersatu padu, bahu membahu untuk mencapai
harapan bersama. Untuk itu, ia mengajak untuk bulatkan tekad, satukan dan
rapatkan barisan, luruskan niat dan bertawakkal kepada Allah. (Adv)
Pewarta : Yusran
Editor: M Sharif Santiago
COPYRIGHT © ANTARA 2023
AddThis Sharing Buttons